Berbagai Rasa Untuk Selamanya

 Akhir ini sering ditemui berita bohong (hoaxs) tentang vaksin. Mulai dari drama WHO, isu vaksin belum aman, dan tentang kevalidan data kasus Corona. Netijen maupun masyarakat umum dituntut agar memfilter semua kabar yang beredar, mengecek kebenaran informasi yang didapat.

Rabu ini tepat aku divaksinasi pelayanan umum Vaksinasi covid-19 untuk masyarakat umum UPT Puskesmas Sarang 1. Siaran speaker masjid yang mengumumkan bagi orang-orang yang mau mendapatkan vaksinasi gratis untuk segera menuju balai desa. Mendengar itu orang tuaku yang lebih girang untuk memintaku vaksinasi.

Tata cara mengikuti vaksinasi umum ini cukup mudah. Menunjukkan tanda kependudukan minimal berusia 18 tahun di pendaftaran. Lanjut ke evaluasi untuk mengecek tensi darah, kebetulan punyaku 110/70 masih ditekankan normal. Kemudian kita akan diarahkan untuk diberikan vaksin. 

Lama sudah tak merasakan jarum suntik masuk kedalam otot. "Bismillah, niat ikhtiar" sebelum jarum itu masuk ke otot, tapi sedikit basa basi dengan petugas tidak terlalu terasa takut. Dan setelah jarum itu ditarik keluar mulailah rasa kemeng menghampiri, cekot-cekot. Tak tau mengapa setelah terkena jarum suntik tubuh langsung melemas, tersenggol sedikit bagian yang disuntik kembali kemeng. 

Oiya, buat kalian yang belum vaksinasi, yok segera ikut vaksinasi umum. Gratis loh!!. Tipe Astrazeneka yang berarti sebulan lagi kita akan melakukan vaksinasi kembali. Tepatnya aku tanggal 7 Juli akan melaksanakan vaksinasi lagi. Gaada ruginya divaksin, ini salah bentuk ikhtiar kita.

Yok semangat.

Buat kalian yang tau bahasa Indonesianya "kemeng" boleh komen yah...!!!


Thanks for today

And I hope it's a better start

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Inspiratif Ibu Rokayyah : Jeco Jelly the Coco

Hukumnya Najis Petis Atau Terasi di Makan?

TAWA DAN LUKA