Semoga berkah

 Tepat dini hari aku pun masih dengan kesibukan ku menonton drama korea. Melanjutkan episode kemarin yang belum selesai. Memang drama korea sering dengan series yang episode-episode panjang. Jam menunjukkan pukul 00.59 dan aku putuskan untuk menyudahinya saja karena aku ingat betul besok masih ada kegiatan dan harus menjaga kesehatan tubuh juga.

Selepas bangun tidur membersihkan diri dan melaksanakan perintah nyonya bos untuk membeli lauk pagi hari ini. Setelah membeli lauk aku pun bergegas menyiapkan diri dan membersihkan rumah. Karena memang pagi ini aku akan pergi ke rumah saudaraku. Aku pun mengendarai sepedah motor dengan adik ku.

Selang beberapa waktu aku dan adikku sudah sampai ke rumah saudara ku. Terlihat sudah disapa di depan rumah nya karena memang waktu pagi hari adalah waktunya untuk ibu-ibu membersihkan rumah. Adik ku segera berpamitan karena memang hanya mengantarkan ku dan dia juga harus menuju sekolahan. Setelah menyalami dia langsung mengendarai sepeda.

Aku disambut riang gembira oleh keponakanku yang berusia sepuluh tahun. Memang dia selalu mengharapkan kedatangan ku dan adik ku untuk bermain dan bermalam di rumahnya. Langsung saja dia menuju datang kepada ku dan menyalamiku.

Hari ini petualangan kita diawali dengan mencari sabun mandi dan jajanan. Mengendarai sepedah lipat, kita berdua berboncengan. Tentunya aku yang menyetir dan Aah lah yang ku bonceng. Sudah lama tak menggoes sepeda, aku pun merasa ngos-ngosan karena memang tak terbiasa. Mengelilingi daerah sekitar Gandri yang memang cukup jauh dari toko sembako tempat tinggal Aah. Kita pun berputar daerah sekitar tersebut dan akhirnya menemukan toko yang tepat. Kemudian kita membeli barang yang dibutuhkan dan segera kembali ke rumah.

Sesampainya di rumah pun kegiatan belum selesai, aku masih meneruskan menonton drama korea yang memang mbuatku penasaran bagaimana kelanjutan ceritanya. Episod demi episod terlewat dengan semakin membuatku penasaran. Akhirnya nonton ini berakhir dengan aku yang di datangi Aah untuk mengajak ku ke salah satu wisata yang dekat dengan tempat tinggalnya.

Langsung saja tepat jam 10.00 WIB menjelang siang hari kita gas sepeda motor menuju desa wisata Dadapan, Sedan Rembang. Aku memang belum pernah menuju wisata tersebut dan ini kali pertamanya. Tidak perlu ambil pusing, aku langsung membuka google maps untuk mengetahui arah menuju desa tersebut. Kita sempat salah arah belokan dan aku langsung diteriaki Aah untuk putar balik. Kencang sekali memang suara anak ini, aku sedikit malu karena dilihat beberapa orang dan juga karena salah arah.

Sesampainya kita di lokasi wisata tersebut, aku pun masih bingung bagaimana aturan parkir dan membayar tiket di loket. Untuk parkir aku segera diarahkan oleh bapak-bapak tukang parkir nya yang memang ramah dan pengertian. Sampai-sampai aku ditanya karena memang terlihat aku belum pernah ke wisata tersebut. Aku dan Aah pun menuju loket dengan berjalan kaki dan menuju tempat-tempat teduh dan tempat yang amat cocok untuk bersantai ria maupun untuk spot foto.

Beberapa spot foto yang kita gunakan adalah bungan bentuk love, ayunan dan bunga sakura. Karena dirasa capek dan kehausan, aku dan Aah pun memesan minuman dingin. Menunggu agak lama sebab es batu dari penjual yang seorang kang santri ini habis. Kita berdua pun berteduh dahulu sembari menunggu pesanan kita. 

Setelah dirasa cukup dan lelah, aku dan Aah pulang ke rumah. Tetapi sebelumnya kita sudah dipesani ibu nya Aah untuk membelikan jajanan terlebih dahulu. Kita pun menuju salah satu warung untuk memesan jajanan.

Sampai di rumah kita berdua kelelahan dan tepar di kasur. Selang bebrapa waktu, Aah pun mengajakku untuk memakan pentol atau bakso yang dia beli saat di tempat wisata tadi. Sedikit agak malas aku pun mengikutinya. Jika aku tidak mengikutinya sudah pasti dia merengek dan akan membuat seisi rumah mendengar suara petirnya.

Siang hari ini aku beristirahat. Sedangkan Aah bersiap untuk madrasan diniyah.

Sore hari ini pun tak kalah seru, karena aku dan Aah memainkan beberapa permainan. Setelah pagi tadi kita bermain monopoli sore hari ini kita bermain permainan ular tangga. Permainan kuno ini mungkin agak tertinggal tapi menurutku masih sangat seru untuk dimainkan.

Menu sore ini pun menu makanan nya adalah bakso. Aah lah yang membelikan bakso tukang pentol yang lewat di depan rumah.

Pesan yang dapat kuambil dari hari ini adalah, manfaatkan segala potensi yang ada. Terkadang kita lah yang akan membantu sedikit kebutuhan seseorang meskipun menurut kita itu tidak bernilai sama sekali. Dan nikmati hidup ini. Jangan spaneng dan jalan di tempat. Kalau memang dirasa perlu untuk merefresh otak dengan cara mu sendiri yang membuatmu nyaman. Hari ini sangatlah berharga.

Semoga di hari-hari kedepannya aku pun bisa menjadi lebih baik. Aamiin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Inspiratif Ibu Rokayyah : Jeco Jelly the Coco

Hukumnya Najis Petis Atau Terasi di Makan?

TAWA DAN LUKA