Wish

 Pulih dan bangkit lagi, meskipun berakhir dalam istirahat dipundaknya. Sisa hidup yang indah untuk dikenang.

Hari ini aku menyelesaikan salah satu novel yang aku baca, berjudul Glen Anggara karya Luluk. Aku akan bercerita singkat tentang rasa yang terbawa dalam bacaan tersebut. Jika ingin mengetahui isinya lengkap, silahkan cari novel nya sendiri.

Berkisah tentang seorang lelaki tampan nan kaya raya, Glen Anggara dan Shena cewek cantik sedunia bagi Glen. Pertemuan yang tak biasa pada khalayak umumnya, pertemuan tanpa basa basi yang membuat Glen tercengang atas permintaan kakak kelasnya Shena, untuk memacarinya. Tapi bukanlah kisah romantis ala korea. Disini aku sudah mulai merasa aneh dengan petemuan keduanya.

Berlanjut pertemuan dengan mengiyakan dan menyetujui dua belas *wish* Shena yang terbaca oleh Glen. Karena memang Glen sosok baik hati, ia menyanggupi untuk mewujudkan dua belas harapan atau keinginan tersebut. Dari wish pertama adalah menembak Shena. Yang mana Glen pun tak mengenal dalam siapa gadia tersebut. Perasaanku mulai takjub dengan sosok Glen yang memiliki pemikiran rata-rata, begitu tulis pengarangnya. Membantu seseorang selagi mmpu untuk kita jalankan kenapa tidak ? Meskipun hal tersebut diawali dengan rasa iba dan memaksanya untuk melaksanakan dengan sepenuh hati.

Semua keinginan telah diwujudkan Glen dan kini tiba saat untuk memutuskan Shena. Glen tidak menyetujuinya, karena rasa iba yang dulu dirasa sekarang telah berubah menjadi cinta. Berdebat lama, akhirnya Shena pun menyetujuinya. Shena berpamit istirahat karena dirinya sudah lelah, sudah tidak kuat lagi. Bersender dibahu Glen meminta maaf dan berterimakasih. Shena pun menutup matanya untuk selamanya.

Rasa iba Glen terhadap Shena adalah karena Shena berada diujung hidupnya. Shena mengidap penyakit gagal ginjal yang sudah kronis. Gadis cantik berwajah pucat yang mampu menyinggahkan hati sosok Glen. Selama mewujudkan keinginan tersebut, Glen menjadi dewasa dan mengerti arti setiap detik dan mensyukuri atas segala nikmatnya. Dalam novel ini juga bercerita tentang mama Shena yang pontang panting bekerja keras untuk bisa membuat putrinya tetap bahagia dan sehat. Karena biaya untuk cuci darah tidaklah mudah. Dan Glen lah yang menjadi hero dalam novel ini. Membacanya saja sudah terisak, dimana perasaan pembaca akan dibawa dalam alur cerita yang ritmenya indah.

Usai membaca, seperti biasanya. Mulai menadah air hujan dari air terjun. Maklum saja cuaca akhir-akhir ini adalah psnghujan. Jadi awan mendung menyelimuti bumi dan matahari malu menampakkan terik sinar nya. Bagi masyarakat deso seperti aku pasti terasa dingin, tapi aku menyukai dingin, sejuk, dan terlebih ketika hujan ada aroma terapi dari bau tanah tertetes hujan. Membuat fikiran menjadi lebih tenang.


Bukan karena mendung, tapi memang kini saatnya malam telah tiba. Suasana tenang, damai tercipta meskipun dari pagi tadi ditemani rintik hujan.

Malam ini memang berisi sekali, ketimbang msnonton TV. Sangat bermanfaat untuk pengantar Filsafat. Dimana pembahasan tentang bebas berfikir, proses pencarian kebenaran dsb. Dari materi yang dipaparkan oleh mas Adji, aku menangkap akan keharusan berpikir, melogika. Banyak pengetahuan tambahan dan dilatih cara berfikir. 

Semoga kedepanya bisa lebih baik untuk semuanya. Dan semoga yang terbaik lah untuk semua. 

Untuk aku : peka lah terhadap sekitar, serta semangat berliterasi, jangan malas dalam belajar dan jangan puas dengan mencari ilmu.  Semoga lebih baik dari kemarin, lekas sembuh dan beristirahat cukup. Tetap semangat dan jaga kesehatan. Terimakasih untuk diriku sendiri, serta semua yang berperan dalam hariku ini.

Semoga semua bisa memberi kemanfaatan.

See you !

Semoga Allah bisa mempertemukan kita kembali, walaupun hanya dalam catatan harian ini. Karena setiap detik berharga dan harus menghargainya. Manfaatkan lah segala sesuatu selagi itu benar dan kamu mampu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Inspiratif Ibu Rokayyah : Jeco Jelly the Coco

Hukumnya Najis Petis Atau Terasi di Makan?

TAWA DAN LUKA