Pipipipip calon nganten.

 Hari ini berkesan sekali karena obrolan seru dengan sang calon pengantin yang mana besok dia akan melangsungkan akad nikah dikediaman mempelai putri.

Pagi hari ini aku awali dengan bangun tidur dan melanjutkan aktivitas di dapur. Tentunya di dapur dapat ditebak apa yang akan dilakukan. Menu hari ini adalah nasi goreng dengan lauk telur, tempe dan juga piya-piya. Nasi goreng dengan bumbu instan yang pedas dimasak sendiri dan juga ditemani krupuk yang renyah. Menjadikan hari lebih semangat.

Usai sarapan pagi aku dimintai untuk datang ke acara hajatan saudaraku yang memang tak jauh pula dari rumahku. Segera aku bersiap dan menuju kesana. Tugasku adalah sebagai penerima tamu dan mencatat nama tamu tersebut disecarik kertas untuk ditempatkan dibawa bawaan tamu tersebut. Ini bertujuan agar bawaan tersebut bisa ditandai siapa pembawa barang tersebut.

Ketika sampai siang hari aku pun berpamitan pulang ke rumah. Karena memang aku merasa sedikit kelelahan, dengan sadar aku pun tidur sebentar sampai jam 15.00 WIB. Ketika ada suara pintu diketuk aku mulai terbangun dan sadar bahwasanya aku diminta kembali untuk menjadi penerima tamu. Padahal tadi aku hanya berpamitan untuk mengambil HP saja.

Setelah aku sampai aku menempati posisi penerima tamu. Hari ini aku ada janji untuk menemui adik kelasku Rafiqa Sari dari Sluke. Aku mengirim pesan ke adik ku, jika nanti ada temenku yang datang tolong kabari aku lewat pesan. Tak lama aku duduk, pesan masuk dari adikku memberitahukan bahwa temanku sudah datang.

Sampai juga aku di rumah, dan menyalaminya serta mempersilahkannya. Aku ijin ke belakang untuk mengambil air dan juga beberapa suguhan. Mulailah kita awali pembicaraan pembahasan masuk kampus PTN. Hingga terasa hari sudah sore dan dia  berpamitan untuk pulang ke Sluke. Aku mengantarkannya sampai depan pintu rumah.

Usai itu aku kembali menuju tempat penerima tamu. Sebelum aku kembali setelah aku tidur aku sudah membersihkan diri sendiri. Jadi sampai malam pun aku masih disana. Kakak ku yang Roziqin adalah adik sepenegak pramuka ku. Kita saling berbagi cerita tentang dunia pramuka maupun orang yang ada di dalamnya.

Kini saatnya aku mulai bercerita dengan sang calon mempelai pria yang sekarang tepat berada di sampingku. Sobirin, itulah nama kakak ku yang akan menikah. Kita berdua serta disaksikan oleh kak Roziqin saling berbagi cerita tentang dunia percintaan. Dia menceritakan bagaimana calon istrinya ini. Dari mulai memperjuangkannya sampai saat ini hampir sah. Aku pun menanggapi dengan berbicara sopan pula.

Karena dirasa hari sudah mulai petang hampir jam 9 malam, aku berpamitan pulang. Sebelumnya aku membetikan kado untuk sang calon mempelai dan kakak ku ini mengatakan untuk besok ikut mengiringnya ke rumah mempelai wanita. Aku menunjukkan jari jempol sebagai jawaban iya. Langsung saja aku sampai ke rumah.

Sampai di rumah aku mulai beristirahat, tapi sebelum itu aku tuliskan beberapa kata untuk catatan harianku hari ini.

Pesan yang aku dapat untuk hari ini adalah, belajar tidak harus selalu mengenai akademik, tapi perasaanpun terkadang harus perlu diajar dengan pengalaman.

Terimakasih untuk diriku, semangat, jangan lupa jaga kesehatan dan juga terimakasih untuk semua yang berperan dalam hariku hari ini.

Intan, jadilah pribadi yang lebih baik untuk setiap waktu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Inspiratif Ibu Rokayyah : Jeco Jelly the Coco

Hukumnya Najis Petis Atau Terasi di Makan?

TAWA DAN LUKA