Nggak jadi libur

 Yang ku kira ternyata tak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Dini hari pun masih terjaga dengan ditemani siaran tv drama dari luar negri. Karena memang sudah tidur siang, jadi malam hari pun masih terjaga. Kebetulan aku juga sudah tertidur sejenak sekalian saja aku sholat malam. Setelah sholat malam aku pun melanjutkan beristirahat.

Pagi ini pun sanggat santai karena kuliah pagi ini libur. Pak Yudi yang mengajar mata kuliah Ilmu Negara sedang sakit dan memberikan materi Ilmu Negara sudah dari tadi malam. Kita diharuskan belajar sendiri. Setelah itu aku pun sarapan dengan lauk tumisan jambu monyet yang aku sangat suka dan pelengkap yang lainya.

Masih bisa disebut pagi hari, aku pun mencari beberapa refrensi kesehatan di internet. Pagi hari ini kulit wajahku mengelupas sepertinya karena terkena air bunga. Sejak sore kemarin pun aku juga sudah mencari beberapa refrensi dari sumber terpercaya dan saatnya untuk kali ini aku mempraktekkannya. Mencoba menguapi wajah dengan air panas supaya kulit lembab dan akan mengelupas dengan sendirinya. Hasilnya pun tidak terlalu berdampak banyak, hanya terlepas kelupasan sedikit dan itu pun harus dibantu sedikit dengan gesekan jari jemari.

Tak hanya mencoba satu cara, aku pun mengambil setangkai lidah buaya yang ada di samping rumah. Setelah aku ambil dan ku bersihkan dengan air, selanjutnya adalah menyisihkan kulit luar dan duri dari lidah buaya. Selanjutnya mengoleskan gel-gel tersebut pada area kulit atau wajah kita. Jika dirasa jel sudah mengering maka sedikit iris daging buah lidah buaya tersebut supaya gel nya keluar lagi. Lidah buaya mengandung anti oksidan dan anti baktetial yang baik untuk kulit.

Menjelang siang seperti biasa makan siang sambil menonton tv.

Siang hari diajak Aah bermain ular tangga dan aku yang kalah. Aku lebih suka bermain monopoli dari pada ular tangga. Karena memang aku jika memainkan permainan ular tangga dengan Aah aku yang kalah.

Sore hari ini aku pulang ke rumah ku Sarang, tepatnya desa Bonjor yang memang berbeda kecamatan dengan kediaman Aah. Aku mulai bersiap dan membersihkan diri. Jika bepergian pasti lah aku yang diminta tante ku untuk mengemudi. Nggak tau sebab alasannya apa.

Melewati beberapa desa dan berhenti sejenak untuk mengisi bahan bakar. Berada di belakang mobil muatan pasir sangatlah pedih dan perih di mata. Dan akhirnya pun sampai.

Sesampai di rumah aku bukan langsung santai, aku kira hari ini untuk sore hari kuliah libur, tapi ternyata hari ini kuliah diundur malam hari. Memang biasanya pak Deni tidak bisa mengajar karena ada rapat. Tapi tidak untuk hari ini. Jadi aku mengecek informasi dari grub kelas, siapa tau ada informasi tambahan.

Sore hari agak lelah dan rebahan tetapi bukan tifur.

Selepas adzan isya' kuliah dimulai pada waktu 19.30 WIB. Pak Deni sudah bersiap di google meet. Dan teman-teman menyusul satu persatu.

Kuliah pun berakhir jam 20.59 dan bapak berterimakasih sekaligus meminta maaf jika ada salah.

Aku malam hari ini tidak bisa menghadiri majlis shalawat dalam rangkan haul k. Zamroni Abbas dan K Suyuti, karena terkendala dengan kegiatan yang lainya juga.

Setelah kuliah hari ini selesai aku menyantap mi instan pedas dengan bapak.


Pesan yang disimak hari.ini adalah tentang usaha dan upaya untuk dicapai selain doa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Inspiratif Ibu Rokayyah : Jeco Jelly the Coco

Hukumnya Najis Petis Atau Terasi di Makan?

TAWA DAN LUKA