Penaku

 Jum'at, 23 Oktober 2020

Catatan harianku, untuk pertama kalinya terketik diblogku.

 Pagiku cerah matahari bersinar, bukan tas slempang ku gendong. Serasa agak malas untuk bangun pagi, karena tidak ada kelas kuliah. Ingin kembali berbaring ditumpukan kapas empuk, tapilah apa daya khawatir badan pegal capek dan omelan dari nyonya rumah mengiang ditelinga.

 Uapan dan peregangan mulai terasa. Mata mulai membuka menyambut dunia. Berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Berdiri sejenak didepan cermin untuk melihat diri ini. Kembali menuju kamar depan dengan malas, merebahkan diri dan melihat pemberitahuan apa yang ada di telepon genggamku. 

 Kemarin malam adik kelasku mengajak membahas tontonan youtube perihal indigo dan perjalan-perjalanan misteri. Dan baru sempat pagi ini aku menontonnya. Menelusuri alamat web yang sudah dikirim oleh mereka. Asyik menonton, sampai dengan salah satu adegan dimana cerita tentang anak kecil yang tidak diinginkan keberadaanya oleh bundannya. Anak kecil tersebut sering dipukul dan dimarahi oleh bundanya. Sampai suatu ketika dia sekarat dan dibuang oleh ayah bundannya. Ia menjadi roh yang pedih, rindu dan sayang pada bundanya. Lalu dia bertemu dengan sosok wanita berambut panjang yang dia panggil tante. Tante tersebut berwajah seram, tapi dia baik dan sayang kepada anak tersebut. Dia mengajak anak tersebut bermain dan memberi kasih sayang kepadanya.

 Tante tersebut merupakan sosok penyayang. Dia mengakhiri hidup karena kehilangan anaknya. Maka dari itu, roh anak tadi ia berikan kasih sayang seorang bunda. Hingga sampai pada saat si anak tersebut akan kembali ke tempat yang lebih baik dan semestinya. Berpamitanlah kedua roh tersebut. Si anak yang mulai mendekati cahaya terang, dan sosok tante yang melepas dengan ikhlas. Si anak tak lupa untuk berterimakasih.

 Sebenarnya ada satu kisah lagi tentang sepasang kekasih penduduk pribumi dengan koloni. Bercerita tentang memanusiakan manusia, yang terkadang kita lupa bahwa kita semua adalah manusia. Mereka menjadi roh, dan bercerita tentang kisah penyiksaan kaum pribumi oleh koloni.

 Banyak kisah yang dapat diambil pembelajannya. Baik itu dari alam nyata maupun alam gaib. Tidak semua alam gaib bercerita tentang sosok pemarah, pendendam, kekayaan, kekuasaan dan sebagainnya. Terkadang pembelajaran hidup juga bisa didapat, karena mereka terkadang juga ingin membagi ceritanya untuk bisa diambil hikmah untuk yang lainnya.

 Dan malam ini, saya mulai berlatih untuk menulis setiap momen. Karena coretan bisa mencetak sejarah, bagi diriku maupun banyak orang.

 Semoga blog ini bisa terus berjalan, dan terimakasih untuk temen-temen yang sudah mampir.



Komentar

  1. Teruskan bakatmu kakak😍

    BalasHapus
  2. Makasih😁😁, semoga lebih baik kedepannya

    BalasHapus
  3. Keren.. Bisa mendeskripsikan sesuatu dgn indah.. Hehe

    BalasHapus
  4. Terimakasih supportnya, semoga bisa lebih baik kedepannya😁

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Sak janya... Lah tema hari ini gitu eh😴

      Hapus
  6. Carane gawe py
    Aq tak melok gawe wkwkwkπŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  7. Fighting vroh .
    Salam sesama pelajar NU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih rekan... Semoga semakin baik kedepannya

      Hapus
  8. Salam Literasi kakπŸ˜„ Terus berkaryaa,ν™”μ΄νŒ….

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yupzzz.. makasih yah. Terharu aku😴😴

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Inspiratif Ibu Rokayyah : Jeco Jelly the Coco

Hukumnya Najis Petis Atau Terasi di Makan?

TAWA DAN LUKA